01616 2200217 4500001002100000005001500021035002000036245014600056250004900202260000900251300003300260084001500293082001500308008003900323100001900362650002100381650001500402650001500417520095100432990001501383INLIS00000000001681120241015091248 a0010-07210013431 aBeberapa Unsur Mineral Esensial mikro dalam Sistem Biologi dan Metode Analisisnya /cArifin, Zainal (Balai Besar Penelitian Veteriner, Bogor) aJurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian c2008 aVol. 27 (3), p. 99-105. 2008 aARTVET1343 aARTVET1343241015 | | | 0 aArifin, Zainal 4aMineral esensial 4adefisiensi 4atoksisitas aMineral esensial adalah mineral yang dibutuhkan olch makhluk hidup untuk proses fisiologis, dan dibagi ke dalam dua kelompok yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar, yang terdiri atas kalsium, klorin, magnesium, kalium, fosforus, natrium, dan sulfur. Mineral mikro diperlukan tubuh dalam jumlah kecil, seperti kobalt, tembaga, iodin, besi, mangan, selenium, dan seng. Keperluan optimum akan berbagai mineral tersebut belum banyak diketahui dengan pasti, sedangkan mineral mikro dapat ditemukan pada berbagai bagian tubuh walaupun dalam jumlah sedikit. Kekurangan (defisiensi) mineral, balk pada manusia maupun hewan, dapat menyebabkan penyakit. Sebaliknya pemberian mineral esensial yang bcrlebihan dapat menimbulkan gcjala kcracunan. Analisis kandungan mineral dalam jaringan biologik dengan mctode spektrofotometri serapan atom dapat mendiagnosis kasus defisiensi atau kcracunan mineral. aARTVET1343