na INLIS000000000016443 20221208103406 0010-0721000975 Residu aflatoksin M1 pada susu sapi asal beberapa daerah di Jawa Barat. / Bahri, Sjamsul; Zahari, Paderi; Maryam, Romsyah; Ginting, Ngepkep Zahari, Paderi Maryam, Romsyah Ginting, Ngepkep Kumpulan Makalah Anggota PDHI Cabang Jawa Barat II, Bogor pada Kongres XI dan Konferensi Ilmiah V PDHI. Yogyakarta. 11-13 Juli 1991 1991 11 hlm. 1991 ARTVET973 ARTVET973 221208 | | | Aflatoksin m1; residu; susu sapi Adanya pencernaran aflatoksin pada pakan ayam di Indonesia menimbulkan dugaan bahwa pakan ternak lainnya (seperti pakan sapi perah) kemunqkinan juga telah banyak tercemar aflatoksin, sehinqqa dikhawatirkan akan meninggalkan residu aflatoksin M1 pada susu yang dihasilkannya. Pada kesempatan ini telah dilakukan penqamatan terhadap residu aflatoksin MI (AFM1) pada 97 sampel susu segar dari beberapa daerah di Jawa Barat. Analisa AFM1 dilakukan dengan menqqunakan khromatografi ,air kinerja tingqi (HPLC). Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa sekitar 75 % (73 dari 97 sampel) positif mengandunq AFM1 dengan kadar yang bervariasi dari 0,04 - 5,91 ppb dan nilai rataannya 0,4 ppb. Sekitar 18 % (13 dari 73 sampel yang positif) mempunyai kadar di atas batas ambanq (0,5 ppb) menurut standar FDA, sedangkan sisanya 82 % (60 dari 73 sampel positif) kadarnya di bawah 0,5 ppb. Sebanyak 50 % (10 dari 20) sampel positif asal kabupaten Bandung, 20 % (2 dari 10) sampel positif asal kabupaten Sukabumi, dan 6 % (1 dari 17) sampel positif asal kabupaten Bogor mempunyai kadar AFM1 di atas 0,5 ppb. Sedangkan untuk sampel-sampel susu asal kodya Bogor dan Kotip Depok kadar AFM1 yang terdeteksi masih berada di bawah batas ambang (0,5 ppb). Walaupun secara keseluruhan residu AFM1 yang dijumpai pada susu segar asal Jawa Barat masih berada di bawah batas ambanq tetapi perlu terus dipantau untuk waktu-waktu yang akan datang. ARTVET973