02098 2200241 4500001002100000005001500021035002000036245006600056700001800122700001500140700001400155700001900169250013600188260004500324300001600369084001500385082001500400008003900415650001600454520135300470100001801823990001501841INLIS00000000001643320250109021533 a0010-07210009651 aStudi Brucellosis Pada Sapi Perah di Jakarta /cSudibyo, Agus aPatten, B. E. aMukmin, Y. aSupartono aSpencer, T. L. aKumpulan Makalah Anggota PDHI Cabang Jawa Barat II, Bogor pada Kongres XI dan Konferensi Ilmiah V PDHI. Yogyakarta. 11-13 Juli 1991 aBalai Penelitian Veteriner, Bogor,c1991 a18 hlm.1991 aARTVET0963 aARTVET0963250109 | | |  4aBrucellosis aBrucellosis merupakan penyakit reproduksi menular dan bersifat zoonosis. Penyakit ini menyebar di banyak negara dan menyebabkan kerugian ekonomi terutama pada sapi. Namun demikian beberapa negara telah berhasil membebaskannya dengan melakukan progrma pemberantasan secara sungguh-sungguh. Penelitian mengenai brucellosis di Indonesia dengan mengambil wilayah di Jakarta sedang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi, pola penularan dan patogenitas penyakit. Untuk melokalisir kelompok sapi tersangka positif brucellosis telah diuji sebanyak 364 sampel bulk milk yang diambil dari 313 kelompok sapi (herd), hasilnya menunjukkan bahwa 43 (13,77.) kelompok sapi bereaksi positif dengan bulk milk ring test (BMRT). Enam ratus tujuh puluh empat (674) serum yang berasal dari 43 kelompok sapi tersanka tersebut, 147 (21,87.) positif dengan rose bengal plate test (RBPT), 154 (22,87.) positif complement fixation test (CFT) dan 169 (25,17.) positif enzyme linked immunosorbent assay (ELISA). Dari hasil uji serologi menunjukkan bahwa di Jakarta brucellosis telah menyerang 32 (74,47.) dari 43 kelompok sapi tersangka positif. Hasil uji biokimia dari 44 kuman B.abortus yang berhasil diisolasi dari air susu sapi seropositif brucellosis dapat diklasifikasikan sebagai B.abortus biovar 1, biovar 2 dan biovar 3.0 aSudibyo, Agus aARTVET0963