Satuhu, Suyanti text Jakarta Penebar Swadaya 2004 Cet.1 ind viii+80 hlm : Ilus ; 20,5 cm Di masyarakat Indonesia, kehadiran bunga melati sudah tidak asing lagi. Keharumanbunganya membuat banyak orang menggunakannya dalam upacara adat, diantaranya tujuh bulanan, perkawinan, sampai kematian. Sayang, kesegaran bunganya tidak tahan lama setelah panen. Agar kesegaran bunga dapat tahan lama, perlu dilakukan penanganan bunga setelah panen. Selain segar, bunga melati pun potensial diolah untuk diambil minyak asirinya. Kegunaannya sebagai farpum dan aroma terapi. Buku ini menunjukkan cara menangani bunga melati agar kesegarannya bertahan lama. Selain itu, dibahas cara pengolahan bunga melati menjadi minyak dan cara membuatnya. Suyanti Satuhu Melati 633.811 633.811 SAT m 979-489-806-6 231114 20231114020007 INLIS000000000000782 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)