Cite This        Tampung        Export Record
Judul Nutrisi aneka ternak dan satwa harapan / Ade Djulardi, Helmi Muis, Suslina A Latif
Pengarang Djulardi
Muis
Latif
EDISI Cet. I
Penerbitan Padang : Andalas University Press, 2006
Deskripsi Fisik v, 167 p. :ilus. ;21 cm
ISBN 979-3364-32-7
Subjek ungaas
Djulardi
Abstrak Nutrisi aneka ternak membahas permasalahan nutrisi puyuh, merpati, kalkun dan itik manila yang telah banyak diternakkan untuk dimanfaatkan daging dan telurnya. Guna menunjang dalam menghasilkan produksi daging dan telur yang optimal dari aneka ternak tersebut diperlukan makanan dengan kandungan zat-zat makanan yang berupa protein, lemak, mineral dan vitamin harus tersedia dalam zat makanannya. Zat-zat nutrisi yang terdapat dalam makanan itu bila dikonsumsi ternak akan mengalami proses pencernaan, penyerapan dan metabolisme. Hasil ke tiga proses tersebut, zat-zat makanan sebagian besar akan dimanfaatkan untuk hidup pokok dan produksi ternak seperti pertumbuhan dan produksi telur. Sisa ketiga proses tadi yang dimanfaatkan tubuh diekskresikan melalui fases dan urine . Karbohidrat asal makanan di dalam tubuh lebih diarahkan dalam sintesis panas dan energi; protein untuk pertumbuhan, jaringan tubuh, jaringan bulu, sintesis, telur; lemak diubah untuk sintesis lemak tubuh dan lemak telur, juga untuk pembentukan ener
Catatan di Rak Unggas, Kelinci
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Tidak diketahui / tidak ditentukan

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
2142/BBPP/B/07 636.592/.598 DJU n Dapat dipinjam Perpustakaan Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu - Ruang Baca Umum Tersedia
2144/BBPP/B/07 636.592/.598 DJU n Dapat dipinjam Perpustakaan Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu - Ruang Baca Umum Tersedia
2143/BBPP/B/07 636.592/.598 DJU n Dapat dipinjam Perpustakaan Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000038
005 20221206015755
007 ta
008 221206###########################0#ind##
020 # # $a 979-3364-32-7
035 # # $a 0010-0122000005
082 # # $a 636.592/.598
084 # # $a 636.592/.598 DJU n
100 1 # $a Djulardi
245 1 # $a Nutrisi aneka ternak dan satwa harapan /$c Ade Djulardi, Helmi Muis, Suslina A Latif
250 # # $a Cet. I
260 # # $a Padang :$b Andalas University Press,$c 2006
300 # # $a v, 167 p. : $b ilus. ; $c 21 cm
500 # # $a di Rak Unggas, Kelinci
520 # # $a Nutrisi aneka ternak membahas permasalahan nutrisi puyuh, merpati, kalkun dan itik manila yang telah banyak diternakkan untuk dimanfaatkan daging dan telurnya. Guna menunjang dalam menghasilkan produksi daging dan telur yang optimal dari aneka ternak tersebut diperlukan makanan dengan kandungan zat-zat makanan yang berupa protein, lemak, mineral dan vitamin harus tersedia dalam zat makanannya. Zat-zat nutrisi yang terdapat dalam makanan itu bila dikonsumsi ternak akan mengalami proses pencernaan, penyerapan dan metabolisme. Hasil ke tiga proses tersebut, zat-zat makanan sebagian besar akan dimanfaatkan untuk hidup pokok dan produksi ternak seperti pertumbuhan dan produksi telur. Sisa ketiga proses tadi yang dimanfaatkan tubuh diekskresikan melalui fases dan urine . Karbohidrat asal makanan di dalam tubuh lebih diarahkan dalam sintesis panas dan energi; protein untuk pertumbuhan, jaringan tubuh, jaringan bulu, sintesis, telur; lemak diubah untuk sintesis lemak tubuh dan lemak telur, juga untuk pembentukan energi; sedangkan mineral dan vitamin lebih banyak terikat sebagai kofaktor enzim dalam proses metabolisme zat-zat makanan.Sumber zat-zat nutrisi berasal dari dua sumber bahan makanan yaitu bahan nabati dan bahan hewani. Bahan makanan nabati yang umum dipakai untuk campuran ransum unggas umumnya yaitu jagung kuning, bungkil kedelai, dedak padi, dedak gandum dan bungkil kelapa , sedangkan bahan hewani berupa tepung ikan, tepung tulang, dan tepung udang. Bahan makanan nabati terutama dipakai sebagai sumber energi, sedangkan bahan hewani sebagai sumber protein dan mineral tertentu. Dengan mencampurkan kedua bahan ini diharapkan dapat disusun ransum yang sesuai jenis ternak, umur dan kondisi fisiologik ternak. Disamping perlu ditambahkan premiks. Dalam menyusun ransum dari berbagai bahan makanan yang akan diberikan pada ternak perlu adanya metode formulasi ransum. Hal ini agar ransum yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan ternak sehingga akan diperoleh pertumbuhan dan produksi yang optimal.
600 1 4 $a Djulardi
650 # 4 $a ungaas
700 1 # $a Latif
700 1 # $a Muis
990 # # $a 2142/BBPP/B/07
990 # # $a 2143/BBPP/B/07
990 # # $a 2144/BBPP/B/07
Content Unduh katalog