Cite This        Tampung        Export Record
Judul Pancasila sebagai dasar negara / Sukarno
Pengarang Sukarno
EDISI Cet. I
Penerbitan Jakarta : Inti Idayu Press, 1984
Deskripsi Fisik ix, 165 p. :ilus. ;21 cm
Subjek Sosiologi negara
Sukarno
Abstrak Dasar bagi negara Indonesia Merdeka, atau Philosofische grondslag, itulah yang disampaikan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 di depan sidang Dokoritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia/BPUPKI), sebagai jawaban untuk memenuhi permintaan Ketua dr. Radjiman Wediodiningrat. Seperti hal kelahirannya, Dasar Negara Indonesia Merdeka itu melalui perdebatan sesama anggota BPUPKI, Bung Karno juga mengharapkan agar dalam Badan Perwakilan Indonesia yang sudah merdeka nanti, akan terjadi perdebatan antara sesama wakil rakyat, demi terciptanya undang-undang yang mencerminkan hati nurani rakyat. Dasar Negara Indonesia, yakni Pancasila itu, tidak menolak beda pendapat, sebaliknya mencarikan sintese, yaitu perbedaan dalam ikatan persatuan, sebagai cermin dari kepribadian bangsa, yaitu musyawarah dan mufakat. Pancasila bukanlah hasil renungan satu malam, tidak pula hasil kompilasi dari berbagai pikiran dalam sidang BPUPKI itu. Sejarah cukup jelas memberikan bukti, bahwa dari usia muda,
Catatan tidak tercantum no ISBN
di Rak Kebangsaan, Pelatihan
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca Tidak diketahui / tidak ditentukan

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
1754/BBDAPTHT/B/05 316.334.3:321 SUK p Dapat dipinjam Perpustakaan Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000000172
005 20240419033832
007 ta
008 240419###########################0#ind##
035 # # $a 0010-0422000043
082 # # $a 316.334.3:321
084 # # $a 316.334.3:321 SUK p
100 1 # $a Sukarno
245 1 # $a Pancasila sebagai dasar negara /$c Sukarno
250 # # $a Cet. I
260 # # $a Jakarta :$b Inti Idayu Press,$c 1984
300 # # $a ix, 165 p. : $b ilus. ; $c 21 cm
500 # # $a di Rak Kebangsaan, Pelatihan
500 # # $a tidak tercantum no ISBN
520 # # $a Dasar bagi negara Indonesia Merdeka, atau Philosofische grondslag, itulah yang disampaikan Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 di depan sidang Dokoritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia/BPUPKI), sebagai jawaban untuk memenuhi permintaan Ketua dr. Radjiman Wediodiningrat. Seperti hal kelahirannya, Dasar Negara Indonesia Merdeka itu melalui perdebatan sesama anggota BPUPKI, Bung Karno juga mengharapkan agar dalam Badan Perwakilan Indonesia yang sudah merdeka nanti, akan terjadi perdebatan antara sesama wakil rakyat, demi terciptanya undang-undang yang mencerminkan hati nurani rakyat. Dasar Negara Indonesia, yakni Pancasila itu, tidak menolak beda pendapat, sebaliknya mencarikan sintese, yaitu perbedaan dalam ikatan persatuan, sebagai cermin dari kepribadian bangsa, yaitu musyawarah dan mufakat. Pancasila bukanlah hasil renungan satu malam, tidak pula hasil kompilasi dari berbagai pikiran dalam sidang BPUPKI itu. Sejarah cukup jelas memberikan bukti, bahwa dari usia muda, sejak tahun1918, Bung Karno sudah memikirkan Weltanschauung bagi bangsa Indonesia, bila kelak kemerdekaan telah dicapai. Bung Karno telah menguraikan Pancasila itu lebih luas, lebih terperinci, melalui kuliah-kuliah beliau di tahun 1958. Uraian ini kemudian diterbitkan oleh Departemen Penerangan dengan judul "PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA". Kemudian perlu pula disadari, bahwa Pancasila yang di-gogo oleh Bung Karno dari saf-saf perkembangan kebudayaan dan peradaban Indonesia sejak pra Hindu, masa Hindu, masa Islam, dan masa kontak dengan imperialisme Barat (khususnya Belanda), adalah hasil penelitian yang sangat dalam dan mendasar. Sebab, sudah menjadi kodratnya, bahwa orang tidak dapat dipisahkan dari bumi tempat berpijaknya. Alam pikiran, karakter, kepribadian rakyat Indonesia tidak mungkin dipisahkan dari bumi Indonesia dengan segala kekhasannya.
600 1 4 $a Sukarno
650 # 4 $a Sosiologi negara
990 # # $a 1754/BBDAPTHT/B/05
Content Unduh katalog