01491 2200253 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100082001500118084002100133245005600154250001100210260004100221300003200262650001700294110002300311520081900334500002701153990001901180990001901199990001901218INLIS00000000000004020221206015607 a0010-0122000007ta221206 0 ind  a979-006-045-9 a636.58.034 a636.58.034 RED b1 aBeternak ayam kampung petelur /cRedaksi Agro Media aCet. I aJakarta :bAgro Media Pustaka,c2007 aiv, 88 p. :bilus. ;c21 cm 4aAyam petelur2 aRedaksi Agro Media aBeternak ayam kampung merupakan salah satu kebiasaan yang berkembang di masyarakat perdesaan. Umumnya, peternakan ayam di perdesaan dilakukan dengan cara tradisional, yakni pada siang hari ayam diumbar atau dilepaskan begitu saja dipekarangan rumah dan pada malam hari masuk kandang seadanya. Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap telur ayam kampung, cara tradisional mulai ditinggalkan. Para peternak kemudian beralih ke cara modern, yakni intensif atau semi-intensif. Keberhasilan peternak ayam kampung di berbagai daerah menjadi dasar pembahasan. Pembahasan di awali dengan prospek bisnis telur ayam kampung, dilanjutkan dengan perkandangan, memulai usaha, pakan dan cara pemberiannya, kebiasaan mengeram dan ayam apkir, pencegahan dan pengendalian penyakit, pemanenan dan pemasaran. adi Rak Unggas, Kelinci a2269/BBPP/B/07 a2268/BBPP/B/07 a2267/BBPP/B/07