02886 2200265 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100082001400118084002000132100001300152245004400165250001200209260003400221300003200255650002400287520220600311600001302517500003302530990001902563990001902582990001902601INLIS00000000000016120240419033933 a0010-0422000032ta240419 0 ind  a979-526-240-8 a631.117.2 a631.117.2 NAS k1 aNasution1 aKurikulum dan pengajaran /cS. Nasution aCet. IV aJakarta :bBumi Aksara,c2006 ax, 183 p. :bilus. ;c21 cm 4aPelatihan pertanian aKurikulum dan pengajaran dimaksudkan memberikan petunjuk-petunjuk praktis tentang cara mengembangkan kurikulum serta menghubungkannya dengan pelaksanaannya dalam pengajaran kelas. Pembahasan dan uraian langkah-langkah untuk menerjemahkan pedoman kurikulum menjadi pedoman instruksional dan selanjutnya membuat persiapan pelajaran untuk merealisasikan kurikulum dalam bentuk kelakuan siswa. Setiap pengajar apakah di SD, SM ataupun di universitas terlibat dalam masalah kurikulum. Kurikulum yang ditentukan oleh pihak atasan. Hanya guru yang dapat memberi "hidup" kepada pedoman kurikulum yang diterbitkan itu. Karena itu guru selalu merupakan tokoh utama untuk mewujudkan kurikulum itu agar terjadi perubahan kelakuan siswa menurut apa yang diharapkan. Jadi pada hakikatnya setiap kurikulum yang formal yang dikeluarkan oleh pemerintah hanya dapat direalisasikan berkat usaha guru dan karena itu kurikulum seperti yang diwujudkan dalam kelas tak dapat tiada selalu mengandung unsur kepribadian guru. Jadi kurikulum dalam pelaksanaannya selalu melibatkan guru. Kurikulum yang diterbitkan oleh Pemerintah bersifat masih umum berupa pedoman, jadi dapat disebut pedoman kurikulum. Dalam bentuk yang demikian kurikulum itu belum dapat disampaikan kepada kelas. Ada lagi beberapa langkah agar siap untuk disajikan. Pertama: pedoman kurikulum itu harus dianalisis lebih lanjut dalam sejumlah topik, sub-topik serta bahan yang lebih spesifik. Harus ditentukan lebih jelas apa yang akan diajarkan, apa sebab, apa tujuannya, dalam urutan yang bagaimana. Hal-hal serupa ini dimasukkan dalam apa yang disebut pedoman instruksional. Kedua: Agar bahan pelajaran dapat disajikan kepada siswa dalam jam pelajaran tertentu guru masih harus membuat persiapan pelajaran yang dilakukannya berdasarkan pedoman instruksional itu. Tiap pengajar harus membuat persiapan pelajaran sebelum ia dengan penuh tanggung jawab dapat memasuki kelas. Dengan tiap pengajar dimaksud guru TK, SD, SM, tapi juga tiap dosen termasuk guru besar perguruan tinggi. Mengajar adalah tugas yang begitu kompleks dan maha sulit, sehingga tak dapat dilakukan dengan baik oleh siapa pun tanpa persiapan, sekalipun ia telah berpengalam bertahun-tahun.14aNasution adi Rak Kebangsaan, Pelatihan a2362/BBPP/B/07 a2363/BBPP/B/07 a2364/BBPP/B/07