na INLIS000000000000152 20221207114005 0010-0422000023 ta 221207 0 ind 979-461-102-6 636.09 636.09 FIS h Fischer Higiene dan penyakit ternak / Helmut Fischer, Horst S. H. Seifert dan Alfred Bittner Ed. I, Cet. I Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 1992 xix, 455 p. : ilus. ; 21 cm Penyakit hewan Seifert Bittner Higiene adalah suatu ilmu (yang membentuk dan memelihara) kesehatan, sedangkan penyakit merupakan salah satu sisi penentu keberhasilan suatu usaha peternakan. Pembahasan penyakit yang tidak umum ditangani sehari-hari oleh para dokter hewan atau dokter manusia misalnya anthrax, penyakit mulut dan kuku atau SE namun justru perlu lebih diperhatikan karena penyakit tersebut ada (tetapi misalnya sukar didiagnosis) dan potensinya besar dalam penularan yang akan mempengaruhi produksi ternak diseluruh dunia umumnya, daerah tropik khususnya. Pembahasan sarkosporidiasis dengan tingak kejadian pada sapi dan domba umumnya dilaporkan 80 - 100 persen, pada babi antara 0,2 - 95 persen sedangkan pada kambing 97 persen. Penyakit yang disebabkan oleh kutu. Sampai sekarang ada 160 spesies kutu yang diketahui berbahaya. Penyakit yang disebabkan oleh virus herpes dapat ditemukan pada spesies moluska, ikan, burung sampai mamalia, yang masing-masing mempunyai jenis virus herpesnya sendiri. Penggunaan antibiotika (salah satu jenis bahan makanan tambahan) sering dilakukan dalam dunia peternakan dengan maksud menaikkan efisiensi produksi. Antibiotika tersebut biasanya diberikan dalam makanan atau beberapa cara lain. Bahan-bahan makanan tambahan tersebut tidak boleh didapat dalam produk peternak (telur, daging atau susu) atau berupa residu, karena dapat membahayakan kehidupan konsumen (manusia). Fischer Seifert Bittner di Rak Keswan 1228/BBDAPTHT/B/04