Pengelolaan pestisida dalam pengendalian hama kedelai secara terpadu Marwoto Neering Wahyuni text Jawa Timur Balai Penelitian Tanaman Pangan Malang 1991 Cet. I ind
text
regular print
vi, 38 p. : ilus. ; 24 cm
Tanaman kedelai memiliki banyak hama yang sering menimbulkan penurunan hasil dan mutu biji. Sampai saat ini pengendalian hama kedelai hanya mengandalkan penggunaan pestisida. Akan tetapi, jika penggunaan pestisida kurang tepat, baik dari segi waktu penyemprotan, maupun cara pengunaannya akan menyebabkan matinya musuh alami, serta mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan. Upaya untuk mengamankan produksi kedelai dari gangguan hama dan sekaligus memperkecil kerusakan lingkungan adalah dengan penerapan konsep pengendalian hama secara terpadu (PHT). Penerapan PHT akan berhasil apabila komponen-komponen PHT ini diketahui dan dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditentukan. Untuk mendukung pelaksanaan PHT, maka pengenalan terhadap macam hama kedelai, biologi masing-masing hama, bionomi, ambang kerusakan ekonomis, serta fase-fase kritis hama terhadap pestisida perlu dimengerti secara baik oleh para penyuluh pertanian dan petani. Hama utama tanaman kedelai pada tanaman muda adalah lalat bibit kacang, lalat batang kacang, lalat pucuk. Sedangkan hama perusak daun adalah kutu kebul, kutu daun, tungau merah, wereng hijau kedelai, ulat grayak, ulat jengkal, ulat penggulung daun, ulat berbulu, kumbang kedelai, kumbang moncong, kumbang kuning. Hama perusak polong diantaranya ulat helicoverpa, kepik polong, kepik hijau, kepik, penggerek polong kedelai. Marwoto, Era Wahyuni, K.E. Neering di Rak Pajale tidak tercantum no ISBN Marwoto Neering Wahyuni Kedelai 633.34; 635.655 633.34; 635.655 MAR p 240508 20240508080507 INLIS000000000000149 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)