Beternak kelinci Balai Informasi Pertanian Wonocolo text Jawa Timur Balai Informasi Pertanian Wonocolo 1981 Cet. I ind
text
regular print
29 p. : ilus. ; 21 cm
Memenuhi kecukupan kebutuhan protein hewani, perlu diadakan usaha diversifikasi antara lain dengan beternak kelinci. Beberapa faktor yang memungkinkan beternak kelinci, antara lain: dapat berkembang biak dengan cepat dan menghasil kan daging dengan baik, dapat dipelihara di pekarangan, ransum kelinci tidak bersaing dengan makanan manusia, dapat memanfaatkan bahan yang tidak bermanfaat seperti: sisa sayur-sayuran dari dapur, rumput biasa dan limbah pertanian, modal permulaan relatif kecil, hasilnya cepat diperoleh. Di Indonesia terdapat beberapa jenis kelinci yang cukup dikenal seperti kelinci lokal, kelinci unggul (vlamse reus dari Belanda, yamamoto dari Jepang, angora dari Inggris, new zealand white dari New Zealand), kelinci hasil silangan antara kelinci lokal dan kelinci unggul. Daerah penyebaran ternak kelinci di Jawa Timur sampai saat ini adalah Batu, Malang, Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Magetan, Ngawi, Surabaya, Gresik, Mojokerto, Bojonegoro. Beberapa manfaat dari beternak kelinci, adalah penghasil daging, kulit dan bulu untuk bahan kerajinan, kotoran dan air kencing sebagai pupuk kandang, penambahan pendapatan penduduk. di Rak Unggas, Kelinci Balai Informasi Pertanian Wonocolo tidak tercantum no ISBN di Rak Unggas, Kelinci Kelinci 636.92 636.92 BAL b 230217 20230217013415 INLIS000000000000142 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)