01838 2200253 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100082001400118084002000132100001100152245002600163250001300189260003800202300002800240650001100268520122700279600001101506500002901517990001901546990001901565INLIS00000000000013020230207024339 a0010-0422000001ta230207 0 ind  a979-489-951-8 a631.879.4 a631.879.4 YUW k1 aYuwono1 aKompos /cDipo Yuwono aCet. III aJakarta :bPenebar Swadaya,c2006 a91 p. :bilus. ;c23 cm 4aKompos aKompos sebagai pupuk organik sangat diperlukan untuk perbaikan kesuburan tanah. Membuat kompos sangat mudah. Bahan bakunya dapat berupa sampah rumah tangga atau dari daun dan ranting kering. Buku ini memaparkan teknik pengomposan secara aerobik (terbuka) maupun anaerobik (tertutup). Pengomposan secara aerobik sudah lazim dilakukan. Pengomposan secara anaerobik terutama untuk mengomposkan sampah rumah tangga atau sampah pasar yang kemungkinan berbau busuk. Pembuatan kompos dengan cara tertutup dapat mengurangi risiko pencemaran bau maupun risiko penyebaran penyakit. Teknik pembuatan kompos aerobik dimulai dari penyeleksian bahan, pengaturan ukuran bahan, penumpukan di dalam bak pengomposan, perlakuan selama proses pengomposan anatara lain pembasmian patogen, pemeliharaan kondisi suhu dan kelembapan, pematangan, serta pengayakan. Teknik pembuatan kompos anaerobik dilakukan di tempat yang tertutup rapat. Mikroorganisme yang berperan tidak membutuhkan oksigen dalam kehidupannya sehingga teknik pengomposan ini terjadi tanpa bantuan udara atau oksigen sedikit pun. Pengomposan anaerobik dapat dilakukan dengan beberapa alternatif, yaitu tipe trench (model parit), menggunakan drum bekas, atau dengan bantuan EM4.14aYuwono adi Rak Pengolahan, Mesin a2229/BBPP/B/07 a2228/BBPP/B/07