01774 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001200122084001800134245008000152250001100232260003400243300003200277650001600309110004800325520112800373500002401501990001901525INLIS00000000000012820240802102652 a0010-0322000023ta240802 0 ind  a978-602-344-010-8 a664.521 a664.521 BAD k1 aKeluarga cibi si cabai pedas /cBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian aCet. I aJakarta :bIAARD Press,c2014 aiv, 44 p. :bilus. ;c23 cm 4aCabai pedas2 aBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian aCabai memiliki banyak manfaat dan juga mudah dibudidayakan. cabai dapat ditanam di lingkungan rumah baik dengan ditanam di polibag, pot, di tanah, hidroponik, maupun vertikultur. Buahnya kelak dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau dijual. Cabai berasal dari Benva Amerika, khususnya di wilayah Amerika Selatan dan Amerika Latin. Sejalan dengan berkembangnya perdagangan, cabai dibawa pedagang Spanyol dan Portugis, lalu menyebar hingga ke Indonesia. Secara umum, ada sekitar 20 jenis cabai yang hidup dan berkembang di Benua Amerika, khususnya di Amerika Selatan dan Amerika Latin. Namun, hanya ada beberapa jenis yang tumbuh luas di Indonesia, seperti cabai besar capsicum annoum, cabai keriting (capsicum annoum L.), cabai rawit (capsicum frutences L.), dan paprika (capsicum annoum var Grossum). Jenis-jenis cabai tersebut memang yang paling banyak digunakan oleh penduduk Indonesia. Cabai memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan, khususnya sebagai bahan baku obat. Rasanya yang pedas mampu memperlancar aliran darah ke jantung karena meningkatkan suhu tubuh sehingga metabolisme tubuh berjalan baik. adi Rak Koleksi Anak a00057/032022/H