01792 2200313 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100082001400118084002000132100001400152245007900166250001100245260004100256300003400297650001100331700001300342700001300355520098400368600001401352600001301366600001301379500002901392990001901421990001901440990001901459INLIS00000000000012220230125014843 a0010-0322000017ta230125 0 ind  a979-3702-21-4 a631.879.4 a631.879.4 DJU c1 aDjuarnani1 aCara cepat membuat kompos /cNan Djuarnani, Kristian, Budi Susilo Setiawan aCet. V aJakarta :bAgro Media Pustaka,c2006 aviii, 74 p. :bilus. ;c24 cm 4aKompos1 aKristian1 aSetiawan aPertanian organik tidak menggunakan pestisida kimia, tetapi menggunakan pestisida nabati atau hayati dan pupuk yang dipakai berupa kompos atau pupuk organik lainnya. Pupuk organik bisa dibuat dengan berbagai cara dan bisa dimanfaatkan untuk memupuk berbagai tanaman dari yang musiman sampai yang tahunan. Bahan pembuatan kompos berdasarkan komponen yang dikandung terbagi dalam bahan organik lunak, bahan organik keras, bahan selulosa, limbah protein, limbah manusia. Pengomposan merupakan proses dekomposisi terkendali secara biologis terhadap limbah padat organik dalam kondisi aerobik (terdapat oksigen) atau anaerobik (tanpa oksigen). Bahan organik akan diubah hingga menyerupai tanah. Kondisi terkendali tersebut mencakup rasio karbon dan nitrogen (C/N), kelembapan, pH, dan kebutuhan oksigen. Prinsip pengomposan adalah menurunkan nilai rasio C/N bahan organik menjadi sama dengan rasio C/N tanah. Pembuatan kompos secara cepat dengan bantuan Effective Microorganism (EM4).14aDjuarnani14aKristian14aSetiawan adi Rak Pengolahan, Mesin a2292/BBPP/B/07 a2291/BBPP/B/07 a2293/BBPP/B/07