Teknik kultur jaringan pengenalan dan petunjuk perbanyakan tanaman secara vegetatif-modern Hendaryono Wijayani text Yogyakarta Kanisius 2002 Cet. VI ind
text
regular print
139 p. : ilus. ; 21 cm
Perbanyakan tanaman secara vegetatif merupakan alternatif untuk mendapatkan tanaman baru yang mempunyai sifat sama dengan tanaman induknya dalam jumlah yang besar. Perbanyakan secara vegetatif dengan sistemkonvensional,umumnya masih memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, saat ini di beberapa negara maju telah banyak dikembangkan suatu sistem perbanyakan tanaman secara vegetatif yang lebih cepat dengan hasil yang lebih banyak lagi, yakni dengan sistem kultur jaringan atau budidaya jaringan. Kultur jaringan sering disebut juga perbanyakan tanaman secara in vitro, yaitu budidaya tanaman yang dilaksanakan dalam container, botol-botol dengan media khusus dan alat-alat yang serba steril. Sistem perbanyakan tanaman dengan kultur jaringan ini dapat menghasilkan tanaman baru dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang singkat. Tanaman baru yang dihasilkan mempunyai sifat-sifat keturunan atau sifat-sifat biologis yang sama dengan sifat induknya. Sistem budidaya jaringan juga memiliki keuntungan lain yaitu penghematan tenaga, waktu, tempat dan biaya. Media tanam kultur jaringan membutuhkan unsur-unsur garam anorganik dan zat organik. Beberapa macam teknik kultur jaringan adalah kultur antera, kultur embrio, kultur protoplas, kultur tanaman berkayu, kultur biji steril, propagasi atau kloning, penyerbukan pada anggrek. Daisy P. Sriyanti Hendaryono, Ari Wijayani di rak Kimia, Laboratorium Hendaryono Wijayani Kultur jaringan 631.534 631.534 HEN t 979-497-264-9 221202 20221202120441 INLIS000000000000119 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)