01726 2200205 4500001002100000005001500021008004100036020001400077035001900091041000700110082002900117100001900146700001300165245008000178250002300258260007100281300001300352500101200365650014301377INLIS00000000000029520210504113924210504||||||||| | ||| |||| || |  a0852-9612 0010-0521000031 aid0 aAntimicrobial Resistance0 aMuhammad Zahid0 aIsnindar00aTinjuan Ilmiah Antibiotik dan Mekanisme Resistansi Antimikroba Pada Bakteri aVol. 29 tahun 2020 aBogorbBalai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewanc2020 ap. 33-49 aDi era belum ditemukannya antibiotik, infeksi ringan mungkin dapat menyebabkan kematian. Sejak diperkenalkannya antibiotik pertama yaitu arsphenamine (salvarsan) pada tahun 1909 oleh Paul Ehrlich dan Sahachiro Hata, diikuti dengan penemuan beberapa antibiotik lainnya, infeksi berat sekalipun dapat diobati. Akan tetapi, saat ini adanya tren peningkatan resistansi antimikrob di hampir semua bakteri patogen menyebabkan infeksi bakteri mungkin tidak dapat diobati, dan kita kembali seperti saat pra-antibiotik. Pada tinjauan ilmiah ini akan dibahas jenis dan mekanisme kerja antimikrob, untuk selanjutnya disebut antibiotik, terhadap bakteri dan mengapa antibiotik sangat penting dalam pengobatan. Lebih jauh lagi tulisan ini menjelaskan mekanisme resistansi antibiotik, bagaimana bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik, mekanisme mutasi kromosomal dan rekombinasi, serta elemen-elemen genetik seperti plasmid dan transposon yang berperan penting menyebabkan bakteri menjadi resistan terhadap antibiotik. 0aDrugs -- Bacteria -- Infection -- Antibiotics -- RESISTANCE TO CHEMICALS -- Antimicrobials -- Pseudomonas Aeruginosa -- Enterobacteriaceae