02440 2200217 4500001002100000005001500021008004100036020001400077035001900091041000700110082002000117100001400137700002400151700002200175245014400197250002300341260007100364300001200435500164900447650012602096INLIS00000000000027620210504113915210504||||||||| | ||| |||| || |  a0852-9612 0010-0521000012 aid0 aQuality Control0 aAmbarwati0 aMaria Fatima Palupi0 aROSANA ANITA SARI00aTinjauan Hasil Pengujian Mutu Obat Hewan Sediaan Hormon Reproduksi di Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan Tahun 2015-2018 aVol. 28 tahun 2019 aBogorbBalai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewanc2019 ap. 6-11 aHormon reproduksi memegang peranan penting dalam keberhasilan peningkatan populasi ternak, khususnya ternak hewan besar. Sediaan obat hewan hormon berperan penting dalam pengobatan gangguan reproduksi maupun sinkronisasibirahi pada ternak. Sediaan hormon harus memiliki kualitas mutu yang baik. Tujuan dari tinjauan ini adalah mengevaluasi hasil uji mutu obat hewan sediaan hormon yang telah dilakukan pengujian di balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH) dalam kurun waktu empat tahun dari tahun 2015-2018. Kajian evaluasi dilakukan dengan menggunakan data primer pengujian sediaan hormon yang dilakukan di unit uji Farmasetik dan Premiks meliputi jumlah sampel, jenis zat aktif dan hasil uji mutu. Sepanjang tahun 2015-2018 jumlah sampel sediaan hormon yang masuk secara berurutan adalah: 25, 32, 11 dan 14. Berdasarkan jenis zat aktif hormon, terdapat 11 jenis zat aktif dan yang paling banyak adalah sampel yang mengandung zat aktif dinoprost thromethamine. Pada tahun 2018 terdapat dua jenis zat aktif baru yaitu fertirelin asetat dan buserelin asetat. Jumlah persentase sampel sediaan obat hewan hormon yang memenuhi persyaratan mutu pada tahun 2015-2018 berturut-turut adalah 96%, 94%, 91%, dan 93%. Terdapat lima sampel sediaan hormon yang tidak memenuhi mutu sepanjang tahun 2015-2018. Empat diantaranya disebabkan adanya partikel asing dan satu sampel karena jumlah zat aktif kurang dari yang dinyatakan pada komposisi. Hal ini menunjukkan bahwa diperlukan peningkatan pengawasan mutu obat sediaan hormon secara terus-menerus guna memastikan bahwa sediaan obat hewan hormon yang beredar memiliki mutu yang baik. 0aDrugs -- Theraphy -- Animal Husbandry -- Hormones -- Somatotropin -- Reproduction -- Sexual Dimorphism -- Quality Control