01951 2200205 4500001002100000005001500021008004100036020001400077035001900091041000700110100001100117700001700128700002300145245007500168250002200243260002500265300005000290500126300340650014201603INLIS00000000000000820210323091237210323||||||||| | ||| |||| || |  a0852-9612 0010-0321000008 aid0 aEmilia0 aYati Suryati0 aRAHAJENG SETIAWATY00aGambaran sampel vaksin IBD aktif yang masuk ke BBPMSOH tahun 2006-2014 aVol. 24, p. 62-68 aBogorbBBPMSOHc2015 a3 ill., 3 tables ; 15 ref. (Summaries In, En) aSalah satu tupoksi dari BBPMSOH adalah untuk memastikan keamanan dan mutu obat hewan yang beredar di Indonesia. Untuk mengetahui gambaran mutu vaksin IBD aktif yang masuk ke BBPMSOH, telah dilakukan rekapitulasi vaksin IBD aktif dari tahun 2006-2014, baik vaksin IBD yang memenuhi syarat (MS) maupun yang tidak memenuhi syarat (TMS). Rekapitulasi dilakukan berdasarkan strain, kelompok strain dan jumlah sampel setiap tahun. Data keseluruham jumlah vaksin sebanyak 69 buah dalam kurun waktu 8 tahun, dengan hasil uji memenuhi syarat (MS) sebanyak 41 buah (59,42%) dan yang tidak memenuhi syarat (TMS) sebanyak 28 vaksin (40,58%). Sampel TMS disebabkan karena tidak memenuhi persyaratan mutu pada uji safety (keamanan), index bursa fabricius yang dilambangkan dengan IBBWR (Index Bursal Body Weight Ratio) harus =0.7. Beberapa peneliti menyatakan bahwa IBBWR untuk tipe mild dapat berkisar pada =0.7, intermediate antara 0.3-0.7, sementara intermediate plus = 0.3. Dengan data hasil pengujian vaksin IBD selama 14 tahun yang memberikan gambaran bahwa selama kurun waktu tersebut vaksin IBD aktif yang masuk tidak semuanya memenuhi persyaratan uji keamanan mutu vaksin terkait dengan index ratio IBBWR yang dipersyaratkan FOHI (Farmakope Obat Hewan Indonesia). 0aVeterinary medicine -- Animal Diseases -- Testing -- Infectious Bursal Diseases Virus -- Vaccines -- SAFETY -- Quality -- STARTER CULTURE