02272 2200265 4500001002100000005001500021008004100036020001400077035001900091041000700110100001800117700001900135700001000154700001900164700001800183700001800201700002100219700001800240245010200258250002200360260002500382300004900407500144000456650011001896INLIS00000000000001320210323091238210323||||||||| | ||| |||| || |  a0852-9612 0010-0321000013 aid0 aIstiyaningsih0 aKhairul Daulay0 aSarji0 aErnes Andesfha0 aNeneng Atikah0 aMEUTIA HAYATI0 aLilis Sri Astuti0 aDeden Amijaya00aStudi mutu vaksin Septicaemia Epizootica (SE) pada sapi di empat provinsi di Indonesia tahun 2014 aVol. 23, p. 49-56 aBogorbBBPMSOHc2014 a8 ill., 8 tables ; 8 ref. (Summaries In, En) aTelah dilakukan pengkajian mutu vaksin Septicaemia Epizootica (SE) pada sapi di empat daerah di Indonesia. Sapi sebelum di vaksinasi SE diambil sampel darah untuk mengetahui titer antibodi kemudian divaksinasi dengan dosis sesuai anjuran. Vaksinasi kedua (booster) dilakukan setelah 4 minggu pascavaksinasi pertama pada kelompok booster. Kemudian semua sapi dari kelompok booster dan non booster diambil darah pada minggu ke-8 dan 12 untuk diuji potensi di Unit Uji Bakteriologi menggunakan metoda Passive Mouse Protective Test (PMPT) pada tikus putih/mencit. Setiap individu sapi memberikan respon yang sangat berbeda terhadap hasil vaksinasi, hal ini disebabkan adanya pengaruh lingkungan, kualitas pakan dan faktor individual. Pada kelompok non booster terlihat adanya kecenderungan peningkatan respon kekebalan pascavaksinasi pertama lalu terjadi penurunan kekebalan, sedangkan pada kelompok booster terlihat adanya kecenderungan peningkatan respon serologis yang lebih baik daripada kelompok non booster. Hasil uji keamanan dan uji potensi di laboratorium dari vaksin SE inaktif yang digunakan dalam kegiatan pengkajian menunjukkan hasil memenuhi syarat. Secara keseluruhan angka proteksi hasil vaksinasi sapi di lapangan di bawah standar persyaratan uji yaitu = 80%. Hasil ini menunjukkan bahwa respon kekebalan pada sapi sangat dipengaruhi status kesehatan sapi secara individual, sehingga memberikan hasil yang tidak konsisten. 0aTesting -- Blood -- Vaccines -- ANTIBODIES -- CATTLE -- INDONESIA -- PASTEURELLA MULTOCIDA -- SEPTICAEMIA