01778 2200217 4500001002100000005001500021008004100036020001400077035001900091041000700110100001100117700002500128700001700153700001700170245008300187250002200270260002500292300003600317500105800353650014901411INLIS00000000000005720210323091249210323||||||||| | ||| |||| || |  a0852-9612 0010-0321000057 aid0 aEmilia0 aNur Khusni Hidayanto0 aYati Suryati0 aYuni Yupiana00aSeroepidemiologi Pascavaksinasi Newcastle Disease (ND) dengan 2 Strain Antigen aVol. 19, p. 41-44 aBogorbBBPMSOHc2013 a1 tables.; 8 ref.; Summary (In) aPengujian serum ayam pasca vaksinasi Newcastle Disease (ND) dari 10 kaupaten di 5 provinsi yaitu LAmpung, Banten, DIY, Bali dan Jawa Barat telah dilakukan di Unit UJi virologi, Balai Besar PEngujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH). Serum uji menggunakan uji Haemaglutination inhibition (HI) terhadap antigen ND strain sato dan G7b. Dari sampel-sampel yang diperoleh menunjukkan proporsi titer antibodi positif terhadap antigen strain sato dikabupaten pesawaran, Lampung Selatan dan dan Sukabumi adalah 0 %, di Kabupaten Lebak, Serang dan Cianjur 2-50 % dan dikabupaten Sleman, Bantul, Badung, dan Klungkung 50-100 %, sedangkan dengan menggunakan antigen G7b, proporsi titer antibodi positif dikabupaten pesawaran, Lampung Selatan, dan SUkabumi adalah 0 %, di Kabupaten Lebak, Serang, Sleman, Badung, Klungkung, dan Cianjur 2-50 % dan di kabupaten Bantul adalah 88 %. Hasil ini menunjukan prosentase titer antibodi positif terhadap antigen sato lebih tinggi dibandingkan antigen G7b yang merupakan indikasi adanya perubahan virus ND dilapangan. 0aAntigens -- Laboratories -- Epidemiology -- Blood Proteins -- Viroses -- Vaccines -- ANTIBODIES -- Newcastle Diseases -- Haemagglutination Tests