01364 2200217 4500001002100000005001500021008004100036020001400077035001900091041000700110100002500117700001700142700003500159700001700194245010500211250002200316260002500338300003700363500063000400650011601030INLIS00000000000006320210323091250210323||||||||| | ||| |||| || |  a0852-9612 0010-0321000063 aid0 aNur Khusni Hidayanto0 aYuni Yupiana0 aKetut Karuni Nyanakumari Natih0 aNeni Nuryani00aStatus kebal ternak Sapi paska vaksinasi Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR) inaktif di lapangan aVol. 16, p. 20-23 aBogorbBBPMSOHc2011 a1 tables.; 14 Ref.; Summary (In) aTelah dilakukan pengkajian status kebal ternak sapi setelah mendapatkan vaksinasi vaksin Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR) inaktif pada satu peternakan sapi disubang. Vaksinasi dilakukan pada 20 ekor sapi dan 10 ekor lainnya sebagai kontrol. Vaksinasi ulang (booster) dilakukan 4 minggu setelah vaksinasi pertama. Pengambilan darah dilakukan seminggu sebelum vaksinasi, 2 minggu post vaksinasi, 1 minggu dan 2 minggu paska booster. Keberadaan titer antibodi terhadap IBR yaitu dengan melakukan uji serum netralisasi. Respon antibodi yang dihasilkan cukup baik dan memenuhi persyaratan titer minimum potensi vaksin (=4). 0aVaccine -- BEEF CATTLE -- ANTIBODIES -- NEUTRALIZATION TEST -- Farms -- Bovine Herpesvirus -- Infection Disease