01491 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001000122084001600132100001800148245007300166250001000239260003400249300003500283500092000318650002601238990000901264INLIS00000000000078620230921091424 a0010-0923000167ta230921 g 0 ind  a978-979-010-464-8 a363.8 a363.8 WIS b0 aWisnu Cahyadi1 aBahan tambahan pangan :banalisis & aspek kesehatan /cWisnu Cahyadi aEd. 2 aJakarta :bBumi Aksara,c2012 axiv, 382 p. :bIlus. ;c23 cm. aBahan tambahan pangan, sering disebut sebagai food additives dalam bahasa Inggris, adalah zat yang ditambahkan ke makanan selama proses pengolahan untuk tujuan tertentu. Tujuan tersebut dapat beragam, termasuk meningkatkan rasa, tekstur, daya tahan, dan penampilan makanan. Bahan tambahan pangan juga digunakan untuk mempertahankan kualitas dan keamanan makanan. Penggunaan bahan tambahan pangan diatur ketat oleh badan pengawas pangan di banyak negara, seperti FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan) di Amerika Serikat, EFSA (Otoritas Keamanan Pangan Eropa) di Uni Eropa, dan lain-lain. Tujuan pengaturan ini adalah untuk memastikan bahwa bahan tambahan pangan aman bagi konsumen dan tidak melebihi batas yang ditetapkan untuk setiap jenisnya. Penggunaan yang aman dan tepat dari bahan tambahan pangan adalah kunci dalam industri makanan untuk memastikan kualitas, keamanan, dan daya tahan makanan yang dihasilkan. 4aBahan tambahan pangan a0318