01152 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001000122084001600132100002100148245005600169250001100225260004300236300003400279500057400313650001700887990000900904990000900913INLIS00000000000062920230907030805 a0010-0923000010ta230907 g 0 ind  a978-979-493-384-8 a665.3 a665.3 TUN e0 aTungkot Sipayung1 aEkonomi agribisnis minyak sawit /cTungkot Sipayung aCet. 1 aBogor :bPT. Penerbit IPB Press,c2012 axxi, 208 p :bIlus. ;c23 cm. aSejak tahun 2006, Indonesia sudah berhasil menjadi produsen minyak sawit dunia. Pada waktu yang bersamaan, minyak sawit juga telah menjadi sumber utama minyak nabati dunia. Di dalam negeri, kegiatan ekonomi berbasis minyak sawit juga telah berkembang luas, tidak hanya pada perkebunan kelapa sawit, tetapi juga telah berkembang ke hulu, hilir, dan penyediaan jasa. Dengan perkembangan mutakhir, industri minyak sawit tidak relevan lagi jika dilihat melalui pendekatan ekonomi tradisional, tetapi perlu pendekatan baru yang disebut sebagai pendekatan ekonomi agribisnis. 4aMinyak Sawit a0024 a0023