01652 2200265 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001000122084001600132100002400148245008600172250001100258260003900269300003700308500095300345650002101298650001901319650001201338650001801350990000901368990000901377INLIS00000000000062720230907014616 a0010-0923000008ta230907 g 0 ind  a978-979-098-026-6 a579.8 a579.8 GHU e0 aGhufron H. Kordi K.1 aEkosistem Lamun (seagrass) :bfungsi, potensi, pengelolaan /cGhufron H. Kordi K. aCet. 1 aJakarta :bPT. Rineka Cipta,c2011 axvii, 191 p :bIlus. ;c20,5 cm. aEkosistem lamun yang terletak di wilayah kepesisiran memiliki banyak potensi yang sangat bermanfaat bagi manusia dan biota laut. Potensi tersebut mencakup potensi fisik, potensi ekologis, dan potensi farmakologis. Potensi fisik adalah manfaat yang diberikan oleh lamun dalam bentuk perlindungan terhadap alam, seperti menjaga kecerahan perairan dan melindungi bumi dari polusi. Potensi ekologis adalah manfaat adanya lamun yang dapat dirasakan oleh manusia sebagai mata pencaharian dan tempat hidup biota laut. Potensi farmakologis adalah manfaat lamun sebagai bahan obat-obatan. Potensi fisik tumbuhan lamun ialah sebagai pendaur zat hara dan menstabilkan sedimen agar perairan tidak keruh (Satrya et al., 2012). Ekosistem lamun juga berperan sebagai pelindung pantai dengan cara meredam arus dan gelombang. Dampak positif dengan adanya lamun ialah sebagai penyerap karbon dioksida di perairan untuk proses fotosintesis (Rangkuti et al., 2017). 4aEkosoistem Lamun 4aEkosistem Laut 4aSeagras 4aGanggang Laut a0020 a0019