02012 2200253 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082000800122084001400130100002000144245009000164250001000254260004200264300003300306650006700339700002000406700000800426520123300434856008201667990000901749INLIS00000000000124420231213091529 a0010-1223000004ta231213 g 0 ind  a978-979-582-222-6 a628 a628 AGU p0 aAgung Sunusi M.1 aPengukuran gas rumah kaca (grk) pada lahan budidaya cabai :bebook /cM. Agung Sunusi aEd. 1 aBogor :bKementerian Pertanian,c2022 aiv, 52 p. :bIlus. ;c21 cm. 4aSumber Daya Alam, Meteorology and climatology, Cuaca dan Iklim0 aAntoni Setiawan0 adkk aPengukuran Gas Rumah Kaca (GRK) Sub Sektor Hortikultura merupakan salah satu langkah inventarisasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura sebagai langkah mitgasi dampak perubahan iklim sub sektor hortikultura. Kegiatan pengukuran ini dilakukan untuk melihat GRK khususnya CO2 dan N2 O yang dihasilkan dari lahan-lahan pertanian. Peningkatan GRK di sektor pertanian secara berlebihan dapat berpangaruh terhadap kegiatan-kegiatan pertanian, misalnya penetuan pola tanam, panen dan produktivitas pertanian. Salah satu upaya untuk mengurangi GRK yang dihasilkan oleh lahan pertanian dengan budidaya pertanian ramah lingkungan. Pengukuran GRK ini bertujuan untuk mendapatkan data data GRK yang dihasilkan lahan pertanian sub sektor hortikultura diberbagai lokasi di Indonesia, sehingga kedepannya dapat menerapkan kebijakan secara menyeluruh sebagai langkah mitigasi perubahan iklim subsektor hortikultura. Keberhasilan dalam penanganan dampak perubahan iklim, salah satunya ditentukan dari hasil-hasil pengukuran GRK yang ada pada lahan-lahan pertanian sub sektor hortikultura. Maka dari itu, pengukuran gas rumah kaca pada komoditas hortikultura dapat dilaksanakan dengan tepat, aman, efisien, efektif dan menyeluruh. ahttps://repository.pertanian.go.id/items/54fbdc1b-9991-433c-8530-7f3d557eecd5 a1004